Immobilizer Adalah, Pengertian, Komponen, dan Cara Kerja

Diposting pada

Immobilizer Adalah – Bicara mengenai ide, gagasan, serta inovasi dalam dunia otomotif memang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap aspek selalu mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, terutama perihal penambahan fitur keamanan.

Hal tersebut dapat dilihat pada beberapa hasil pabrikan mobil hari ini yang sudah terpasang sebuah fitur keamanan bernama Immobilizer. Diciptakan dengan sistem canggih serta mutakhir, inovasi satu ini mampu membuat kendaraan roda empat tetap aman.

Kendati menjadi suatu inovasi dalam hal keamanan di dunia otomotif, sejatinya Immobilizer adalah fitur yang tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya. Semua bisa Anda ketahui setelah memahami pengertian serta fungsi dari teknologi tersebut.

Supaya dapat memahami bahwa Immobilizer adalah sebuah fitur keamanan inovatif, maka Kami sudah membuat penjabarannya secara lengkap. Bahkan informasi mengenai komponen hingga cara kerja teknologi tadi bisa Anda ketahui melalui pembahasan di bawah ini.

Pengertian Immobilizer

Pengertian Immobilizer

Immobilizer adalah inovasi sistem anti maling untuk menghidupkan mobil ketika menerima kode yang benar dari suatu kunci. Hal tersebut mampu mencegah pencuri untuk menerobos serta melewati mekanisme pengapian mobil.

Kebanyakan Immobilizer masa kini memiliki transponder yang tertanam di FOB (sirkuit kelistrikan) kunci mobil dengan mengirimkan kode ke ECU setiap kali pemilik ingin menghidupkan mobil. Nantinya Anda juga bisa menyalakan maupun menonaktifkan Immobiliser tersebut.

Selain itu, beberapa Immobilizer modern juga sudah bisa diintegrasikan dengan Ponsel Cerdas dari para pemiliknya. Itulah mengapa fitur keamanan satu ini semakin optimal bahkan cenderung sulit diduplikasi semua pihak ketika ingin melakukan perbuatan pelanggaran hukum.

Fungsi Immobilizer

Meskipun secara spesifik digunakan sebagai suatu fitur keamanan, Immobilizer juga memiliki beberapa fungsi lain ketika dikaji secara mendalam. Semua kegunaan tersebut akan dirasakan para pemilik mobil yang sudah tertanam sistem anti maling di dalam unitnya.

Supaya dapat diketahui oleh semua pecinta otomotif, berikut adalah daftar beberapa fungsi Immobilizer.

1. Menjamin Keamanan Mobil

Fungsi pertama adalah menjamin keamanan mobil. Pabrikan kendaraan roda empat saat ini sudah lebih aman daripada beberapa kendaraan lawas. Pasalnya sistem keamanannya masih bersifat konvensional sehingga bisa diakali dengan berbagai cara.

Baca Juga: 10 Cara Membuka Pintu Mobil yang Terkunci untuk Pemula

Sedangkan mobil Immobilizer cenderung lebih aman karena akan aktif secara otomatis ketika sedang ditinggal sang pemilik. Itulah fungsi utama fitur ini adalah menjamin keamanan bagi para pemilik mobil.

2. Memberikan Ketenangan Psikologis

Fungsi selanjutnya adalah memberikan ketenangan psikologis pada para pemilik mobil. Anda tidak perlu pusing memikirkan segala hal terkait keamanan karena hadirnya Immobilizer akan aktif secara otomatis. Alhasil, Si Pemilik bisa lebih fokus ketika sedang melakukan aktivitas produktif.

Setelah mengetahui seluruh fungsi di atas, kini Anda sudah menyadari betapa pentingnya Immobilizer bagi keamanan mobil. Sejak awal proses penciptaannya, terdapat beberapa jenis fitur keamanan yang kini terpasang di beberapa kendaraan roda empat.

Jenis Immobilizer

Sejak awal perilisannya, Immobilizer sudah mengalami perkembangan cukup pesat. Hal tersebut dapat terlihat pada berbagai jenis fitur keamanan yang kini sudah terpasang di beberapa mobil. Nantinya fitur keamanan ini akan terbagi ke dalam 7 kategori.

Supaya dapat dipahami oleh semua pihak, berikut adalah beberapa jenis Immobilizer berdasarkan kategorinya.

Kategori 1

Kategori 1 adalah sistem tercanggih saat ini dengan pemberian deteksi perimeter maupun pengapian, sensor pergerakan, pecahan kaca, hingga kemiringan. Selain itu, perangkat di kategori tersebut akan mulai mengaktifkan sirene atau alarm secara otomatis ketika kendaraan tengah dibobol.

Kategori 2

Kategori 2 adalah Immobilizer yang bekerja dengan cara mengisolasi setidaknya dua sistem dalam satu unit kendali kendaraan agar mobil dapat berjalan secara efisien. Mulai dari jenis tersebut, Immobiliser sudah menggunakan sistem elektronik.

Kategori 2/1

Kategori 2/1 adalah fitur keamanan menggunakan mekanisme kategori 2 hanya saja alarm keamanannya menggunakan kategori 1. Gabungan tadi dilakukan supaya bisa memberikan keamanan secara optimal, hanya saja bisa menurunkan tingkat premi asuransi.

Kategori 3

Kategori 3 adalah fitur keamanan yang bersifat mekanis sehingga cenderung memiliki wujud fisik. Sehubungan dengan wujud fisiknya, maka Immobilizer ini bisa dipasang secara permanen maupun sementara.

Kategori 4

Kategori 4 adalah fitur keamanan kuat serta andal dengan mengunci roda mobil ketika hendak dicuri oleh orang lain. Alhasil, kendaraan roda empat tetap aman meskipun sedang ditinggalkan untuk menjalankan aktivitas.

Kategori S5

Kategori S5 adalah sistem futuristik dimana fitur terpasang akan mampu melacak keberadaan mobil ketika sedang dibawa berkendara. Selain itu, Immobiliser S5 juga mampu menurunkan fungsi mesin meskipun dari jarak cukup jauh.

Kategori S7

Kesuksesan S5 membuat fitur mobil tersebut semakin berkembang. Kali ini ada versi sistem terbaru, yaitu S7 dengan tingkat keamanan lebih tinggi. Namun, pada jenis tersebut kendali jarak jauh Immobiliser dihilangkan.

Cara Kerja Immobilizer

Cara Kerja Immobilizer

Supaya sistem keamanan Immobilizer aktif, maka fitur tersebut memiliki cara kerjanya tersendiri. Adapun mekanisme unik dari fitur tersebut membuatnya jadi salah satu standar keamanan otomotif di era modern.

Supaya bisa mendapatkan gambaran mekanismenya, berikut adalah cara kerja Immobilizer.

  1. Ketika kunci dimasukkan ke dalam kontak mobil, sebuah komponen bernama transmitter akan mengirimkan gelombang radio dalam frekuensi unik dan tersetting.
  2. Komponen bernama Theft Deterrent System akan menerima gelombang atau frekuensi radio sebelumnya.
  3. Nantinya gelombang radio ini lebih lanjut akan diidentifikasi oleh Transponder.
  4. Setelah transponder berhasil mengidentifikasi gelombang radio serta tidak mendeteksi adanya kejanggalan, artinya frekuensi dari kunci kontak dianggap cocok (sesuai). 
  5. Berikutnya Transponder mengirimkan data ke suatu komponen bernama Engine Control Module (ECU).
  6. Sejauh ini kunci kontak sudah terhubung, bahkan sistem ECU dapat mengenali sinyal kiriman. 
  7. Ketika pengendara memutar kunci kontak untuk menyalakan mesin, secara otomatis mobil bisa menyala.
  8. Ketika kunci kontak tidak sesuai, mobil tidak akan menyala kendati bisa diputar. 
  9. Mekanisme tadi terjadi lantaran ECU memblokir aliran arus listrik ke pengapian serta sistem relay fuel pump.

Semua tahapan di atas adalah cara kerja dari suatu Immobilizer. Setelah mengetahui setiap tahapannya, Anda juga pasti penasaran tentang komponen penyusun perangkat serta fitur keamanan tersebut.

Komponen Immobilizer

Komponen Immobilizer

Cara kerja kompleks pada pembahasan sebelumnya bisa terjadi lantaran adanya komponen penyusun sistem. Semua disusun secara rapi sehingga fitur tersebut mampu memberikan keamanan tingkat tinggi bagi kendaraan roda empat Anda.

Supaya bisa diketahui oleh semua pecinta otomotif, berikut adalah komponen Immobilizer.

  • Kunci Kontak
  • Transponder Key Coil
  • Transponder Key Amplifier
  • Transponder Key ECU
  • Engine ECU
  • Saklar Pencegah Kunci Tertinggal
  • Lampu Indikator Keamanan

Semua komponen tadi adalah penyusun Immobilizer sehingga mampu memberikan tingkat keamanan tingkat tinggi bagi suatu kendaraan roda empat. Kendati demikian, fitur inovatif tadi tetap memiliki kelebihan serta kekurangan.

Kelebihan dan Kekurangan Immobilizer

Adanya perkembangan inovasi di dalam dunia otomotif sebenarnya terjadi lantaran suatu fitur sebenarnya tidak ada yang sempurna. Hal tersebut juga terjadi pada Immobilizer yang terpasang di berbagai mobil saat ini.

Supaya dapat diketahui oleh semua pemilik kendaraan, berikut adalah daftar beberapa kelebihan dan kekurangan Immobilizer.

Kelebihan

Berikut adalah beberapa kelebihan Immobilizer.

  • Membuat kendaraan jauh lebih aman.
  • Sudah bisa diintegrasikan dengan ponsel cerdas.
  • Dapat dimobilisasi dalam jarak jauh.
  • Aktif secara otomatis ketika kendaraan terkunci.

Kekurangan

Berikut adalah beberapa kekurangan Immobilizer.

  • Sangat bergantung pada baterai.
  • Berpotensi mengalami gangguan gelombang kunci.
  • Sulit diperbaiki ketika mengalami kerusakan.

Kesimpulan

Setelah membaca seluruh informasi di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa Immobilizer adalah fitur keamanan penting pada suatu kendaraan roda empat. Dengan cara kerja serta komponen penyusun kompleks, maka kendaraan jauh lebih aman dari aktivitas pencurian maupun pembobolan.

Sekian pembahasan dari Kuncitukang.id mengenai fitur keamanan bernama Immobilizer yang kini sudah terpasang di berbagai mobil era modern. Apabila Anda ingin mengetahui berbagai informasi penting lainnya seputar dunia kunci otomotif, segera cek update terbaru dari Kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *